5 Penyimpangan Sejarah oleh Hollywood

10,000 B.C.

Binatang Mammoth yang penuh bulu ini tidak dipakai untuk berpartisipasi dalam membangun Piramid. Coba deh pikir, Mammoth itu kan binatang yang hidup di wilayah dingin, bukannya di padang pasir panas kayak Mesir?!. Lagi pula di Mesir nggak ada piramid sebelum tahun 2500SM.

Gladiator

Kaisar Commodus bukan seperti yang digambarkan di film tersebut. Terkesan cengeng. Ia sanggup lebih dari satu dekade memimpin pemerintahan, ini artinya dia punya bakat memimpin. Ia juga tidak membunuh ayahnya, Marcus Aurelius, yang benar-benar meninggal karena cacar air. Dan ia bukannya dibunuh di arena gladiator, tapi dia dibunuh di bak mandinya.

300

Film ini terbilang bebas dalam menggambarkan sejarah. Raja Persia diperankan oleh seseorang dengan tinggi 8 kaki padahal raja Persia tidak setinggi itu. Dewan Spartan juga terdiri dari orang-orang yang berusia lebih dari 60 tahun, tapi di film ini ada yang bernama Theron yang berusia muda (diperankan oleh Dominic West 37 tahun). Dan seragam tempur prajurit Spartan terbuat dari besi perunggu, bukan kulit sebagaimana yang digambarkan dalam film ini.

The Last Samurai

Jepang di akhir abad 19 memang menyewa penasihat asing untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, tapi mereka kebanyakan Perancis, bukan Amerika sebagaimana yang ada dalam film ini. Karakter Ken Watanabe juga memang benar didasarkan pada tokoh Takamori Saigo, tapi kesalahan film ini adalah tokoh ini mati karena di tembak dari senjata api Gatling padahal dia mati melalui ritual bunuh diri khas Jepang, atau "seppuku".

Braveheart

Menurut film ini, pesona Wallace bermata biru pada Pertempuran Falkirk begitu menyengat, dia merayu istri Raja Edward II, Isabella dari Perancis, dan hasil hubungan mereka adalah Edward III. Tetapi menurut buku-buku sejarah, Isabella berusia tiga tahun pada saat Falkirk, dan Edward III lahir tujuh tahun setelah Wallace meninggal.